
Lirik lagu yang menginspirasi.
Luar biasa.
Kali pertama saya mendengar lagu ini, saya sudah ‘jatuh hati’ untuk memiliki mp3-nya.
Setiap kata yang tertulis menjadi rangkaian bait-bait lirik lagu, amat bermakna. Saya fikir, tumben ada kelompok band Indonesia yang bisa membuat lirik lagu yang luar biasa. Lirik lagu ini jauh dari aroma percintaan remaja, dinamika cinta kehidupan remaja bobrok di era kapitalisme, sungguh amat jauh. Lagu ini memang BEDA.
Jangan Menyerah-D’Masiv
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Back to: Reff 1
Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Bridge:
Jangan menyerah (6x)
Back to: Reff 1 & Reff 2
Coda:
Dan tak kenal putus asa (2x)
Ketika mendengarkan lagu ini diputarkan, inilah yang terbayang dalam benak saya.
Di bait yang pertama, baris pertama dan kedua, “Tak ada manusia,
Yang terlahir sempurna”
Memang benar, manusia bukanlah makhluk yang sempurna, ia senantiasa membuat suatu kesalahan ataupun kecerobohan. Karna memang Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 216 yang artinya:” …Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui ,sedang kamu tidak mengetahui.”
Itulah manusia, kadang ia menganggap yang baik itu buruk dan yang buruk itu baik. Mengingat sifat manusia yang memang seperti itu. Maka sungguh manusia membutuhkan tuntunan dalam hidupnya, bukan dari sesama manusia yang memiliki kekurangan yang sama melainkan dari Dzat Yang Maha Tau akan kekurangan kelebihan mereka. Ialah Allah SWT, Sang Pemilik Alam Raya termasuk manusia. Allah SWT menuangkan peraturannya dalam Al-Qur’an. Selanjutnya bisa kita lihat pula dari Sunnah Rasulullah SAW., baik perkataan, perbuatan, maupun diamnya Rasulullah SAW. Juga dari Ijma Sahabat dan Qiyas.
Manusia memang bukanlah makhluk yang sempurna, tapi apa salahnya kita mencoba, walau harus tertatih-tatih menuju sebuah kesempurnaan. Menjadi seorang hamba Allah yang senantiasa menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sulit? Memang, tapi yakinlah, Allah tidak akan membebankan suatu hukum kepada hambaNya melainkan hambaNya pasti mampu untuk melaksanakannya.
Firman Allah:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):" Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”(TQS. al-Baqarah (2) : 286)
Masih di bait yang pertama, baris ketiga dan keempat, “Jangan kau sesali,
Segala yang telah terjadi”
Untuk apa kita menyesali yang telah terjadi? InsyaAllah smua itu adalah rencana indah yang sudah Allah SWT persiapkan untuk kita. Ketika kita bersabar menghadapi cobaan yang diberikan, maka surga Allah menanti kita.
Allah SWT., berfirman:
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar:10)
Dari Abu Hurairah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW., bersabda:
Allah berfirman,”Seorang hamba yang Aku ambil kekasihnya dari penghuni dunia kemudian ia bersabar, maka tidak ada balasan apapun baginya kecuali surga.” (HR. al-Bukhari)
Dari Anas ra., ia berkata; aku mendengar rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah berfirman,”Apabila aku menguji hamba-Ku dengan dua mata yang buta, kemudian ia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata)nya tersebut dengan surga baginya.”(HR. al-Bukhari)
Tidak ada satupun masalah yang tidak ada pemecahannya. Dan tidak ada satupun kejadian yang tidak ada hikmah di dalamnya. Yakinlah itu sahabatku…
Ambillah hikmah, walau sepahit apapun dari kejadian yang pernah menimpa kita di masa lalu untuk dijadikan bekal di masa depan. Setelah kita ambil hikmahnya, jangan sampai kita menoleh lagi ke belakang, truslah berjalan menatap masa depanmu… jangan sampai kita menjadi orang yang merugi dengan slalu meratapi masa lalu. Tapi cobalah untuk kembali merangkai mimpi dan cita-cita besarmu.
Dan jangan lupa sobat, sampaikan dan sebarluaskanlah mimpimu kepada orang-orang terdekatmu. Agar mereka dapat mendukungmu dan tentu bukan hanya sekedar untuk mendukung, tapi juga mungkin suatu waktu mereka dibutuhkan untuk me’nampar’mu ketika kamu lalai dari mewujudkan mimpi besarmu. @_@
Di bait kedua, baris kesatu sampai ke empat,
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Kadang itulah terjadi. Ketika datang cobaan beruntun ke dalam hidup kita. Lantas kita merasa tidak mampu untuk menyelesaikannya, maka sungguh, seakan-akan hidup kita sudah tak ada artinya lagi. Oh jangan sahabat, jangan pernah kau katakan itu….!!!!! Hidup, pasti berarti, Allah tidak akan menciptakan sesuatu, baik itu benda mati maupun benda hidup yang tanpa arti. Skali lagi, PASTI SEMUA ITU MEMILIKI ARTI.
Dalam menghadapi cobaan, seberat apapun itu, maka sikap sabar, tawakal dan ikhlaslah yang dibutuhkan. Smua itu harus terus kita pupuk dan pelihara.
Cobaan, adalah wujud dari cinta Allah kepada kita sebagai hamba-Nya.
Firman Allah:
”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (TQS. al-Baqoroh:214)
Firman Allah:
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka mengucapkan:" Innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun "Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.(TQS. al-Baqarah (2) :155-157)
Firman Allah:
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.”(TQS. At-Thalaq:3)
Rasulullah saw., bersabda:
“Sesungguhnya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan barangsiapa marah, maka diapun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya.”(Telah dikeluarkan oleh Ahmad melalui jalur Mahmud bin Labid)
Hadis dari Abu Umamah al-Bahili riwayat an-Nasa’i dan Abu Dawud, Rasulullah saw., bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan dilakukan karena mengharap ridha Allah semata.”(al-Mundziri berkata, “Isnadnya Shahih”)
Kemudian di Reff 1,
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Ya, sabar dan senantiasa bersyukur. Karna hidup ini adalah anugerah terindah yang Allah berikan kepada kita. Bersyukurlah, karena:
Firman Allah:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (TQS an-Nahl [16]: 18).
Allah berfirman, ''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).'' (QS Aldhuha [93]: 11).
Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah. Begitu wajibnya bersyukur, Nabi Muhammad yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maghfirah dan bermunajat kepada-Nya. Seusai shalat, Nabi berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.
Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak banyak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur berarti mengingat Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.
Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa mengucapkan subhanallah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illallah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdulillah, maka baginya 30 kebaikan.''
Dan kemudian, berikanlah sesuatu yang terbaik untuk Dzat Yang Maha Baik.
Di reff 2,
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Betul Sobat. Kita memang tidak boleh berputus asa. Karna sesungguhnya, orang yang berputus asa dari Rahmat Allah adalah orang-orang yang sesat, sebagaimana Allah SWT., berfirman:
“Mereka menjawab:" Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa ". Ibrahim berkata:" Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat ".
(TQS. al-Hijr (15) : 55-56)
“Wahai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir".(TQS. Yusuf (12) : 87)
Inilah yang terbayang dan terfikirkan dalam benak saya ketika mendengarkan lagu ini.
Mungkin sama, mungkin juga sedikit berbeda dengan sobat semua dalam pemaknaannya.
Namun, saya berharap, setidaknya ini bisa memberikan energi yang positif bagi diri kita masing-masing.
Terutama untuk perjuangan ini.
Perjuangan untuk membebaskan negeri-negeri muslim dari penjajahan kaum kafir dengan mengembalikan Kemuliaan kaum muslimin, yaitu dengan kembali Ditegakkannya Khilafah Islamiyah ala Minhajin Nubuwwah…
Jangan Menyerah….!!!
Kita sudah memulai perjuangan ini, maka kita pula yang harus menyelesaikannya.
Wallahu‘ alam
Salam Perjuangan….!!!
>>>hazna alifah<<<






1 komentar:
23 Agustus 2009 pukul 04.31
Assalamu'alaikum....
tes... :)
Posting Komentar