~menapaki langkah perjuangan~

Di jalan ini telah menapak kedua kakiku
Di saat kaki yang lain merasa enggan
Di saat jiwa yang lain merasa segan
Takut akan halang dan rintang
Entahlah, sering kubertanya…
Apakah daya ini akan terus ada??
Apakah bara semangat ini kan terus menyala??
Menggenggam mabda’ yang terus membara??

Atau kemudian akan padam dan layu??
Aku tergugu dan membisu??

Sebuah asa…
Setitik perjuangan…
Sejengkal perjalanan..
Sebilah pengorbanan..

Apakah akan dipertaruhkan hanya karna kita tak sanggup lagi??
Apakah kefuturan telah mengalahkan semangat hati??
Hingga tak sadar jadi seonggok besi
Putus asa menjadi hal yg pasti

Namun asa itu tak akan pernah mati
Ia butuh kesungguhan hati
Demi sebuah perjuangan tegaknya kalimat Illahi Rabbi
Allahu akbar !!

[abel vihani]

~menemui cinta diujung senja~

Bila..
Sebuah masa telah tiba
Datang tanpa rencana
Bila..
Sebuah masa telah menjadi sebuah kepastian
Namun selalu terlupa dalam kehidupan
Bila..
Persiapan belum sempurna
Namun penjemput menghampiri di muka

Membuatku tercekat
Terperanjat
Hingga terasa jantungku ingin meloncat
Mataku keluar mencelat

Menatap nanar
Hilang sudah semua binar
Yang ada hanyalah onar

Teringat masa yg hingar bingar
Teringat masa yang telah terhampar

Menjadi catatan yang kian berakar
Yang mungkin tak pernah mereka dengar
Tentangku si manusia pijar

Selalu, selalu dan selalu
Mereka anggap aku sempurna
Tak bercela
Tak ada tandingannya
Membuatku lupa
Terlena
Karna perkata

Bila waktu itu telah tiba
Hilang anak dalam kalbu seorang ibu
Terputus saudara karna dosa
Terlupa ikatan karena waktu

Dan itu akan terjadi nyata, Saudara
Tak ada yang patut di banggakan
Wajah nan indah kelak kan menjadi keriput
Mata yang tajam menatap kelak kan menjadi rabun
Tak ada yang patut dibanggakan
Bila terlahir terbungkus ari-ari,
Kemudian memakai dasi, maka kelak kan bersama kafan pembungkus diri

Tak ada yang patut dibanggakan
Karna jiwa ini selalu dalam genggaman
Sang Pengatur Lintasan
Bagi makhluk bernama insan

[abel vihani]